Tuesday, July 8, 2008

How to win your husband's heart?

Today attended the women ministry. Quite interesting bur somehow felt strage being in the place surrounded with all the housewives - who most of them are married for quite long by now..while me..it's just hit the 4th month anniversary ^^ (exactly today: 08/07/08)

The topic today is: How to win your husband's heart?
Kuncinya ada pada Efesus 5:22-24 : Hai isteri tunduklah kepada suami seperti kepada Tuhan.
This verse has brought us to more questions, statements, and arguments ^^
Yes...tunduk or obey? doesnt that make us look stupid, small and low? that whatever the husbands want, we have to do it even if we feel it's wrong?

Well, our 'ibu gembala' has a further explanation.
Yes, we have to obey whatever it is selama apa yang mereka minta itu tidak membahayakan diri kita sendiri atau orang lain dan tidak melanggar firman Tuhan.
Sebenernya yang diminta suami adalah mereka ingin merasa dihormati.
Kalau dia bisa dapatkan itu, sebenernya dia bakal merasa senang.
Oh ya yang paling penting, bukan berati dgn tunduk kita nggak bisa speak out our opinion loh..of course kalo kita nggak setuju, kita boleh ngomong dgn cara yang lembut, yang nggak membangkitkan emosi dia.

At this point, someone asked: setiap kali suami dan saya ada perbedaan pendapat atau masalah, saya slalu berusaha cepat2 membereskannya, tapi belom selesai saya ngomong/memberi alasan sudah dipotong duluan "sudah nggak usah diteruskan, ngajak berantem sih!" Nah kalo begitu gimana??

Well, kembali lagi...mungkin cara kita ngomong itu yang salah. Atau dari previous experience yg sudah berkali2 terjadi, cara ngomong kita itu slalu lead to berantem, makanya dalam pikiran suami sudah terbentuk persepsi seperti itu. Tapi jangan kuatir, karena Tuhan menjanjikan pernikahan yang bahagia. Jadi asalkan kita mau turut firman Tuhan, pasti pernikahan kita bisa bahagia. Ci Anita and Ci sally actually testify kalo mereka punya pengalaman yang sama. Walaupun suami nggak mau denger, ya udah kita tetep tunduk aja, ikutin firman Tuhan dan terus berdoa. Eh , nggak lama hati suaminya yg tergerak sendiri...dan akhirnya bisa sejalan dengan kita. Praise God!

Well, ada satu pertanyaan lagi from a housewife..dia complain karena suaminya itu nggak pernah speak out his opinion. Kalo ditanya apa saja slalu jawabnya terserah. Boleh pergi ngga? terserah. Mau makan apa? terserah. Apa2 terserah, kan capek juga.

Then ci Anita let us answer or share if we have anything in common.

Well, actually I did! But then..come on...I'm like the youngest there and my marriage kayak seumur jagung gituh..masakan mau kasi solusi buat orang yang udang married bertahun2...ntar disangkanya nge-sok lagi..ya nggak? so I decided to just be quiet. hehe..
But I'm gonna share here...

Actually, when we were dating, my husband tipe2 orang yang terserah2 juga. Ditanya apa juga terserah kamu jawabnya. AKhirnya suatu hari kita ngomongin bareng, and terus terang aja aku bilang nggak suka begitu. Ternyata dia punya jawaban yang quite surprising...He told me sebenernya karena dia pikir itu baik, karena that's how and that's the way he shows that he loves me. Jadi apapun yang aku mau, aku boleh lakuin. Mau makan apa, ke mana, nonton apa... semua terserah aku..walaupun dia sendiri mungkin punya preference yang lain tapi he doesnt mind at all utk nurutin aku mau nya apa...
Oh ya...there's once, waktu aku sakit flu parah banget...tapi aku kepengennn banget makan ice cream.. eh dikasi tuh sama dia.. so setelah aku makan, of course batuk2nya tambah parah...and then aku nyeletuk: kamu sih kasi aku ice cream, padahal kan lg batuk parah. kenapa km nggak ngelarang sih...apa aja yg aku mau kok dituruti!
Well, again penjelasan dia quite surprising... Hmm memang 2 pribadi yg dibesarkan di keluarga yg berbeda itu nggak gampang utk disatukan...we need to work it out.
Ternyata, didikan keluarga dia memang gituh. not so strict. Waktu kecil kalo dia sakit batuk2 gitu masih dikasi makan goreng2 dikit2 gpp katanya... jadi dia apply-in juga ke aku (or my children?) hehehe...
Well, that's totally different from how my family raised me.
So we talked, and I told him by ngelarang2 aku or dgn tegas bilang dia nggak setuju kalo aku ngelakuin ini itu, sebenernya I feel more loved dan diperhatikan. ^^
so, since then dia slalu berusaha sayang sama aku with they way I want to be loved. Now, he has improved alot :)

Well, though I didnt share it to that woman..but I hope what I shared here helps the other young couples out there.

So how to win your husband's heart?
Kuncinya: 1.tunduk, give him respect.
2.And talk about it nicely if u have different opinion.
3.If he still doesnt agree, always come to God as He is able to change your husband's
heart.
4. But first, you have to do no.1

happy winning!
^_^

No comments: